Dalam segmen acara wawancara itu, ditayangkan pula Talley terlihat di rumahnya di Odessa, Texas, di mana dia mengenakan pakaian kamuflase dan membunuh rusa kutub di peternakan satwa liar.
Ketika ditanya tentang jerapah hitam yang dia bunuh selama perjalanannya ke Afrika Selatan, dia tertawa dan berkomentar, "Dia lezat!
Talley, yang bekerja di sebuah pabrik bantalan bola, kemudian memamerkan kotak senjata yang dibuatnya dari kulit binatang yang mati itu.
"Ini adalah bagian dari jerapah hitam yang aku tembak, sesuatu yang bisa kubawa, dan perburuanku! Aku juga punya bantal dekoratif yang terbuat dari dirinya, dan semua orang menyukainya," katanya bersemangat.
Setelah segmen ditayangkan, Talley bergabung dengan CBS This Morning secara langsung di studio, di mana dia 'dipanggang' oleh sekelompok panelis, termasuk Gayle King.
Selama obrolan, Talley bersikeras bahwa perjalanan perburuannya benar-benar bermanfaat bagi dunia binatang, bukannya berbahaya.
Baca Juga: Akhir Tragis Pemburu Satwa Liar, Tewas Diinjak Gajah Hingga Dimakan Singa Saat Berburu
EXCLUSIVE: Hunter Tess Talley is speaking out for the first time since her photo of a giraffe she killed in South Africa in 2017 prompted worldwide outrage.
In a new CBSN Originals documentary, @adamyamaguchi followed her as she tracked a wildebeest on a wildlife ranch. pic.twitter.com/94Qc52KIAg
— CBS This Morning (@CBSThisMorning) June 7, 2019
"Kami melestarikan ... kami mengelola ternak, kami mengelola sejumlah satwa liar," dia bersikeras.
Talley kemudian menyatakan, "Saya bangga menjadi pemburu, dan saya bangga berburu, dan saya bangga (membunuh) jerapah itu".
Penampilannya di CBS hampir setahun setelah gambar dirinya berpose dengan jerapah buruannya itu menyebabkan kemarahan online.
Foto-foto Talley dan jerapah buruannya awalnya diambil pada tahun 2017, tetapi menjadi viral di internet Juli lalu.
Setelah gambar menjadi viral, Talley menerima rentetan ancaman kematian di media sosial.
Baca Juga: Sang Jantan Terakhir di Malaysia Mati, Harapan Kelestarian Badak Sumatera Kini di Tangan Indonesia
Berbicara di CBS pada hari Jumat mengenai kecaman yang diterimanya, Talley mengatakan reaksi orang-orang sangat buruk.
"Itu menjadi sangat buruk, (orang) menyebarkan alamat, menunjukkan pekerjaan saya, memanggil majikan yang berusaha membuat saya dipecat."
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR