Kemungkinan ini ditemukan terus bertambah seiring naiknya berat badan semasa kehamilan.
Jika ibu mengalami kenaikan berat badan hingga 18 kilogram maka kemungkinan melahirkan bayi laki-laki meningkat menjadi sekitar 52,5%.
Maka, ketika berat badan ibu mengalami kenaikan berat badan hingga bobot ibu mencapai lebih dari 60 kilogram, maka kemungkinan melahirkan bayi laki-laki juga akan terus bertambah menjadi sekitar 54%.
Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan bayi laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.
Sehingga ia memerlukan kalori yang lebih banyak untuk diolah menjadi energi.
Meski begitu hal ini tetap tidak bisa dijadikan sebagai patokan utama.
Bukan berarti Anda yang ingin memiliki anak perempuan bisa dengan cara menghindari kenaikan berat badan, ya.
Agar dapat benar-benar mengetahui jenis kelamin bayi secara akurat, sebaiknya lakukan pemeriksaan Ultra Sonografi melalui dokter kandungan.
Selain itu kenaikan berat badan juga perlu dikonsultasikan ke dokter, untuk mengetahui seberapa besar pertambahan bobot yang sehat bagi ibu hamil.
Baca Juga: Terlahir Dengan Berat 8 Ons, Setara Sebuah Apel, Saybie Jadi Bayi Terkecil yang Bertahan Hidup
Source | : | nakita |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR