Berkat dukungan keluarga dan teman-temannya, terutama sesama penderita kanker, Harjono mampu bangkit.
Tekadnya untuk sembuh semakin kuat setelah melalui masa-masa pengobatan.
"Kini setiap hari saya harus minum obat. Motivasinya adalah ingin sembuh dan melawan kanker," katanya.
Menurut dr Made Putra Sedana, Sp PD, KHOM, konsultan penyakit darah dan kanker dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, CML terjadi pada 15-20 persen pasien leukemia dewasa.
"Sebanyak 80 persen penyakit ini ditemukan pada fase kronik," katanya.
Gejala klinis CML antara lain merasa sering lelah, berat badan turun drastis, rasa penuh pada perut, dan pembesaran limpa.
Namun, 50 persen penyakit CML tidak bergejala.
Tanda lain yang menguatkan diagnosis adalah hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan sel darah putih (leukosit) dan trombosit.
Imatinib merupakan satu-satunya terapi yang disetujui untuk digunakan pasien yang baru didiagnosis menderita CML dan berada dalam fase kronis.
Ini merupakan terapi yang direkomendasikan oleh berbagai lembaga kedokteran internasional. (acandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Leukemia Bukanlah Vonis Mati"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR