Tak ada kendala berarti, proses penggalian akhirnya bisa diselesaikan pukul 16.00 WIB.
Iri Sapria selaku Kasubdit TMP Nasional Utama menyebutkan pihaknya bersama Garnisun segera mengambil langkah menentukan lokasi yang akan menjadi peristirahatan terakhir almarhumah begitu ia mendapat kabar duka dari Singapura.
"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Itu berkumpul di makam Bu Ani yang sedang digali itu," ujarnya.
Penentuan lokasi makam pun, kata Iri Sapria, itu murni keputusan pihak pengelola.
"Jadi tak ada yang namanya kaveling-kavelingan. Ya yang kosong saja ditempati karena pada dasarnya ini bukan makam keluarga," ungkapnya.
"Kecuali kebetulan kalau di sebelahnya kosong, itu bisa digunakan keluarganya atau kerabat. Sejauh ini masih ada sisa lahan untuk sekitar 200 makam lagi khusus untuk tokoh dan pejabat. Ke depan rencananya akan ada pengembangan," kata Iri Sapria.
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR