Ini berawal dari kebisaan ibunya mengenakan kain.
Menjadi istri petinggi TNI membuat ibu Ani, Sunarti Sri Hadiyah, punya kesempatan berkeliling ke banyak daerah.
Apalagi ayah Ani, Sarwo Edhie Wibowo, kemudian menjabat duta besar.
Kain pun turut diperkenalkan ke negara-negara lain sebagai bagian dari budaya tradisional Indonesia.
Ani kelak juga mendapatkan kesempatan untuk pergi ke banyak daerah dan mengoleksi lebih banyak batik ketika menjabat Ibu Negara untuk dua periode.
"Saya bukan hanya satu daerah saja, tapi ketika jadi istri Presiden bisa ke seluruh daerah. Inilah mungkin keuntungan saya daripada ibu saya."
"Punya lebih banyak kesempatan untuk bisa mengenali Indonesia dan wastra dari seluruh daerah," kata wanita bernama lengkap Kristiani Herrawati itu.
Dari setiap kunjungan, Ani mengoleksi satu atau dua kain, hingga akhirnya kain yang dimilikinya banyak sekali.
Saking banyaknya, ia pun tak lagi ingat berapa jumlah kain yang ada di lemari rumahnya.
Dengan apik, kain-kain tersebut dijajar rapi dalam lemari.
Beberapa kain dipajang bergantian. Di sela-sela kesibukannya, Ani meluangkan waktu untuk memandangi dan mengagumi kecantikan kain-kain tersebut.
"Saya pandangi, ini kok bagus banget ya. Ada yang saya pajang, tapi ada juga yang saya pakai," tutur dia.
Kecintaan Ani terhadap kain Nusantara bahkan dituangkannya dalam bentuk buku.
Di antaranya lewat buku berjudul "Batikku: Pengbdian Cinta Tak Berkata" dan "Berkebaya Ala Ani Yudhoyono".
"Sampai saya waktu itu bikin buku saking cintanya sama tenun maupun batik."
"Itu dua warisan budaya Indonesia yang luar biasa yang harus kita cintai, lestarikan dan sampaikan kepada dunia," ucap dia.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR