"Jadi, kami akan mencoba untuk menggunakan teknologi mereka sebanyak-banyaknya," terang PM yang pernah berkuasa pada periode 1981 sampai 2003 itu.
"Semua orang sudah tahu jika ada negara yang ingin menyerbu Malaysia, mereka bisa lewat. Kami juga tak bakal melawan karena itu buang-buang waktu,' lanjut dia.
Komentar Mahathir muncul setelah gelombang kontroversi tentang raksasa komunikasi yang dituduh melakukan spionase, dan mendapat larangan dari AS.
Sejumlah negara telah memblokir Huawei dari kerja sama dengan jaringan ponsel mereka, dan banyak perusahaan juga angkat kaki sejak AS menerbitkan larangan.
Ketegangan itu muncul sejak AS dan China terlibat perang dagang dengan masing-masing kubu melontarkan tuduhan bahwa mereka diperlakukan dengan tidak adil.
Mahathir juga memperingatkan ketegangan dua negara beserta sekutu mereka masing-masing tentang masalah sengketa di kawasan Laut China Selatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR