Meskipun jabat tangan yang digambarkan di sini mungkin tampak damai, serangkaian peristiwa yang dipicu oleh pertemuan Presiden Kennedy dan pemimpin Soviet saat itu, Nikita Khrushchev di KTT Wina, nyaris merupakan bencana.
Pada saat itu, ketegangan memuncak di Berlin antara Jerman Timur yang dikuasai komunis dan Jerman Barat yang kapitalis-kapitalis.
Tak hanya itu, ancaman Khrushchev di KTT untuk menandatangani perjanjian perdamaian terpisah dengan Jerman Timur juga menambah bahan bakar ke api.
Kemudian pada musim panas itu, Kennedy melanjutkan dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu bersiap untuk membela hak-haknya di Berlin Barat.
Lalu hanya hanya beberapa minggu kemudian, atas perintah Khrushchev, pembangunan Tembok Berlin dimulai.
Pada tahun berikutnya, hubungan antara AS dan Uni Soviet menjadi lebih tegang, karena kedua belah pihak menguji senjata nuklir, yang memuncak dalam Krisis Misil Kuba Oktober 1962.
2. Jabat Tangan Ronald Reagan - Mikhail Gorbachev (19 November 1985)
Baca Juga: Bisa Melakukan Operasi 28 Detik, 'Dokter Ugal-ugalan' Ini Memiliki Persentase Kematian 300 Persen!
Jabat tangan ini, antara Presiden Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, menandakan pertemuan pertama antara kepala negara AS dan Uni Soviet dalam enam tahun.
Dijadwalkan untuk bertemu selama 15 menit di KTT Jenewa, Reagan dan Gorbachev akhirnya berbicara lebih lama, dan kemudian menerjang hambatan bahasa tanpa penerjemah dalam percakapan kedua yang benar-benar pribadi.
Meskipun KTT berakhir dengan penandatanganan perjanjian yang menetapkan bahwa masing-masing pihak akan mengurangi persenjataan nuklir mereka hingga lima puluh persen, kedua pihak terus tidak setuju pada Prakarsa Pertahanan Strategis Amerika Serikat, "Star Wars."
3. Jabat Tangan Yitzhak Rabin - Yasser Arafat (13 September 1993)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR