Di Amerika Serikat, sebagai contoh, kebiasaan tidur siang akan berkurang seiring dengan pertambahan usia anak.
Baca Juga: Studi: Sering Makan Sendirian Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan
Sedangkan di China, kebiasaan tidur siang justru menjadi budaya, yang dipertahankan sejak sekolah dasar, menengah, bahkan hingga dewasa.
Lewat temuan ini, para peneliti berharap agar pemangku kebijakan terkait kesehatan masyarakat dan para pendidik dapat membuat aturan yang mengajak agar kebiasaan ini diterapkan dalam keseharian.
"Tidur siang ini mudah diimplementasikan dan tidak menelan biaya sama sekali. Bukan hanya membantu anak-anak dalam belajar, tapi juga mengurangi screen time (waktu yang dihabiskan di depan layar gadget), yang memiliki efek kurang baik," papar Jianghong Liu, peneliti keperawatan dan kesehatan publik University of Pennsylvania.
Studi selanjutnya akan difokuskan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh budaya dan kepribadian terhadap temuan ini, serta bagaimana efek dari tidur siang pada individu dengan usia lebih besar, seperti remaja dan orang dewasa. (Julio Subagio)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Tingkatkan Mood, Tidur Siang Terbukti Bikin Anak Lebih Pintar
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR