Khofifah lalu mengenang cerita ketika ia bersama SBY yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) era Presiden Megawati.
Saat itu tengah diadakan rapat di kantor Menkopolhukam, kemudian Khofifah mengatakan ia mendapat telepon dari Bu Ani.
"Bu Ani kebetulan telepon saat saya di kantor Menkopolhukam."
"Sambil bercanda beliau bilang, tolong sampaikan ke Bapak (SBY) kalau saya selalu menunggu dengan sabar di rumah," kata Khofifah, meniru perkataan Ani Yudhoyono.
Pesan dari Ani itu lantas disampaikan Khofifah pada SBY saat berbincang santai dengan beberapa menteri.
Mendengar pesan dari istrinya yang disampaikan melalui Khofifah, SBY lantas tertawa.
Menurut Khofifah itu adalah bentuk dukungan psikologis dari Ani untuk suaminya.
"Pak SBY sontak tertawa mendengar pesan itu."
"Itu bukti betapa Ibu Ani sangat luar biasa memberikan support psikologis dan doa, atas suksesnya suami," ucap Khofifah.
Menteri Sosial Indonesia tahun 2014-2018 itu menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya istri Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Khofifah juga menghimbau umat Muslim di Jawa Timur untuk sholat gaib untuk Ani Yudhoyono, begitu juga dengan warga non-Muslim, Khofifah berharap semuanya turut berdoa untuk Bu Ani.
"Untuk yang non-Muslim mari juga berdoa untuk almarhumah Ibu Ani sesuai dengan keyakinan masing-masing," kata Khofifah.
Baca Juga: Bertemu pada 1973 di Magelang, Ini Janji Manis SBY pada Ani Yudhoyono 42 Tahun Silam
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR