Advertorial
Intisari-Online.com – Liverpool menjadi juara Liga Champions tahun 2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan Minggu (2/6/2019) dini hari di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
The Reds, julukan Liverpool, menang 2-0 berkat gol Mohamed Salah pada menit ke dua dan Divock Origi pada menit ke 87.
Ini merupakan gelar ke 6 Liverpool di Liga Champions sekaligus membalas kekalahan mereka di partai final Liga Champions tahun lalu dari Real Madrid.
Mohamed Salah
Salah satu pemain andalan Liverpool, Mohamed Salah mengaku bahagia setelah berhasil mencetak gol dan membawa piala ke Anfield setelah sekian lama.
Gol Salah tercipta melalui eksekusi penalti saat pertandingan baru berjalan sekitar dua menit.
“Sekarang kami semua merasa bahagia,” ujar Salah dikutip dari situs UEFA.
“Saya juga merasa senang bisa main di laga final dua kali beruntun, dan tampil selama 90 menit.”
"Semuanya menampilkan permainan terbaik dan tidak bermain individual. Permainan yang ditunjukkan tim hari ini begitu luar biasa," tutur dia.
Salah kemudian menuturkan bahwa sebagai orang Mesir, dia merasa beruntung bisa mencapai level karier pesepak bola hingga sejauh ini.
Salah lahir di sebuah desa bernama Nagrig yang masuk dalam bagian kota Basyoun, pada 15 Juni 1992.
Baca Juga: Kisah Haru Dibalik Kain Batik yang Menutupi Jenazah Ani Yudhoyono, ‘Buat Lebaran Nanti’
Malang melintang di klub lokal setempat, Salah kemudian hijrah ke ibu kota Mesir, Kairo, untuk bergabung ke El Mokawloon, klub perdananya di level senior.
"Saya telah berkorban banyak untuk karier saya, datang dari sebuah desa untuk pergi ke Kairo.”
“Sulit bagi saya untuk percaya bahwa saya menjadi orang Mesir yang bisa mencapai tingkat ini," kata Salah.
Dari El Mokawloon, Salah menarik perhatian klub asal Swiss, Basel. Ia pun akhirnya bergabung dan di sanalah ia gerbang menuju karier gemilangnya di dunia sepak bola.
Sukses bersama Basel, Salah direkrut Chelsea pada 2014. Namun, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti Fiorentina dan AS Roma.
Klub terakhir kemudian mempermanenkan statusnya.
Keputusan AS Roma tak keliru karena ia berhasil mencetak 19 gol dan 15 assist dari 41 pertandingan pada musim 2016-2017.
Tak heran, Liverpool kemudian kepincut dan bersedia menebusnya dengan harga mencapai 42 juta euro (Rp 670 miliar).
Di bawah asuhan Juergen Klopp, karier Salah semakin moncer. Tak butuh waktu lama baginya menjadi idola baru publik The Reds lewat permainannya yang memesona.
Sejak bergabung pada 2017, Salah tercatat mampu menorehkan 71 gol dan 29 assist dari 104 pertandingan di berbagai kompetisi.
Berkat kontribusi itu pula, Salah mengantarkan Liverpool menjadi juara Liga Champions untuk kali keenam. (Nugyasa Laksamana)
(Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judul "Mohamed Salah, dari Sebuah Desa hingga Juara Liga Champions di Madrid")