Advertorial

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Beginilah Leukima Bisa Membunuh Penderitanya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Meskipun tingkat kelangsungan hidup meninggkat nyata ketika menjalani perawatan, beberapa masalah dapat menyebabkan kematian
Meskipun tingkat kelangsungan hidup meninggkat nyata ketika menjalani perawatan, beberapa masalah dapat menyebabkan kematian

Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari keluarga Yudhoyono, mantan ibu negara Ani Yudhoyono meninggal hari ini Sabtu (1/6/2019).

Menurut Kompas TV, Ani Yudhoyono meninggal di Nasional University Hospital Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat.

Meninggalnya Ani Yudhoyono tak luput dari penyakit yang dideritanya selama ini.

Seperti diketahui Ani Yudhoyono meninggal karena menderita kanker darah atau leukimia, kondisi terparahnya adalah pada Jumat (31/5) dikatakan beliau sudah tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Hanya dengan Memasak Sendiri dan Terus Makan dapat Melawan Leukemia

Seperti diketahui Leukimia adalah penyakit mematiakan yang bisa merengut nyawa korban, menurut lansiran di New York Times.

Meskipun tingkat kelangsungan hidup meninggkat nyata ketika menjalani perawatan, beberapa masalah dapat menyebabkan kematian.

Sebagai contoh, pasien dengan leukimia myleod kronis yang diobati dengan kelas obat yang disebut inhibitor tirosin kinase sekarang memiliki harapan hidup mendekati mereka yang tidak menderita leukimia.

Mereka yang menderita multiple myeloma pada awalnya dapat diobati dengan kombinasi tiga atau empat obat yang dapat mengurangi risiko penyakit memburuk.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ani Yudhoyono Tutup Usia Hari Ini

Atau meninggal dan hidup dengan perbandingan 50 persen dengan perawatan sebelumnya.

Namun, bagi kebanyakan pasien terapi terbaik bukanlah penyembuhan terbaik.

Ketika leukimia atau beberapa myeloma tumbuh tidak terkendali, mereka mengisi ruang sumsum tulang yang berharga dan menyebabkan sel tulang disana mati.

Akibatnya, sumsum tulang kehilangan kapasitas untuk membuat sel darah merah, yang menyediakan oksigen ke jaringan: sel darah putih, yang membawa infeksi dan trombosit untuk membantu menghentikan pendarahan.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukemia

Dengan fungsi sumsum tulang terganggu, pasien dapat mati karena berbagai penyebab.

Studi menunjukkan bahwa pasien Leukimia, infeksi adalah penyebab kematian paling umum, paling sering infeksi bakteri tetapi juga infeksi jamur, atau kombinasi keduanya.

Pendarahan juga merupakan penyebab kematian yang cukup umum, seringkali di otak, paru-paru atau saluran pencernaa.

Demikian pula untuk multiple myeloma, sebuah penelitian di Inggris terhadap lebih dari 3.100 pasien yang dirawat dari 1980 hingga 2002 menemukan 10% pasien meninggal dalam 60 hari setelah mulai terapi.

Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila: Ini Asal Mula Burung Garuda Jadi Lambang Negara dan Berhak Menyandang Perisai Pancasila

Infeksi berkontribusi hampir setengan dari kematian.

Kegagalan ginjal berkontribusi terhadap 28 persen kematian, sementara serangan jantung atau stroke bertanggung jawab atas 8 persen kematian.

Penyebab lainnya dapat termasuk gumpalan darah dan gagal jantung.

Artikel Terkait