Intisari-Online.com – Hari ini, Sabtu tanggal 1 Juni 2019 merupakan Hari Kelahiran Pancasila dan merupakan hari libur nasional.
Pada tahun 2016 ditetapkan sebagai Hari Kelahiran Pancasila dan hari libur nasional oleh Presiden Jokowi.
Kita semua sudah mengenal Lambang Negara Republik Indonesia yang umum disebut sebagai Garuda Pancasila.
Tetapi mungkin hanya ada sedikit saja yang pernah memikirkan riwayat kejadian Lambang Negara ini.
Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila: Ini Alasan Mengapa Tanggal 1 Juni Menjadi Hari Lahir Pancasila
Kapan tepatnya diciptakan? Siapa penciptanya? Kenapa yang dipilih justru lambang ini, bukan yang lain?
Cikal bakal Garuda
Di dalam Ruang Patriot Yayasan Idayu dalam Gedung Kebangkitan Nasional Jakarta, terlihat sebuah lemari kaca yang memamerkan beberapa rencana gambar dan sketsa lambang Garuda dan lambang lain yang agaknya menjadi cikal bakal dari lambang negara kita yang sekarang.
Gambar-gambar ini termasuk dalam koleksi peninggalan almarhum Prof. Muhammad Yamin almarhum.
Adanya koleksi pada peninggalan Yamin ini tidak mengherankan, karena sesudah terbentuknya negara Republik Indonesia Serikat (RIS) Muh.
Yamin diangkat menjadi Ketua Panitia Lencana Negara, dengan anggota antara Iain Sultan Hamid II yang waktu itu masih menjabat menteri negara dalam kabinet RIS.
Di antara rancangan-rancangan itu ada meterai negara RIS berbentuk bundar tanpa Garuda.
Rencana itu diberi nania Matahari-Bulan atau Syams.yiah-r, Kamariah (Arab) atau Surya-Candra (Sansekerta).
Di tengah digambarkan matahari terbit dengan lima sinarnya, yang melambangkan sumber kodrat Allah, yang menurunkan kebahagiaan kepada tanah air dan bangsa Indonesia.
Ialah pemerintah yang berdasarkan Pancasila.
Bulan sabit yang menyerupai tanduk banteng lambang perjuangan rakyat Indonesia.
Tujuh garis di air adalah tujuh kepulauan Indonesia.
Dua pohon kelapa berarti kemakmuran Indonesia di darat dan di laut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR