Intisari-Online.com - Seorang calon dokter bunuh diri karena dibully beberapa seniornya lantaran ia berasal dari kasta yang dianggap rendah.
Tiga dokter telah ditangkap di kota Mumbai di India di tengah tuduhan bahwa intimidasi mereka terhadap seorang kolega perempuan muda membuatnya mengambil nyawanya sendiri. Laporan Janhavee Moole dari BBC dan Pravin Thakre dari BBC.
"Aku dulu bilang, 'aku ibu Dr Payal'. Tapi apa yang harus kukatakan sekarang?" kata Abeda Tadvi berlinang air mata, seperti dilansir dari BBC (29/5/2019).
Putrinya, Payal Tadvi (26), mengambil nyawanya sendiri pada 22 Mei setelah berbulan-bulan mengalami pelecehan terkait dengan kasta. Payal termasuk dalam Scheduled Tribe, status yang diberikan kepada suku yang secara historis kurang beruntung.
Baca Juga: Kisah Pemilu 2014: Caleg Gagal Alami Stres, Bahkan Ada yang Bunuh Diri
Keluarga Payal menuduh tiga seniornya (ketiganya wanita) di perguruan tinggi kedokteran, menggertak dan menjadikan putrinya bulan-bulanan menjelang kematiannya.
Polisi menangkap ketiga wanita yang dituduh pada hari Selasa (28/5) dan sedang menyelidiki masalah ini, wakil komisaris polisi, Abhinash Kumar, mengatakan kepada BBC.
Namun mereka membantah tuduhan itu dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita ANI, dengan mengatakan mereka telah dituduh secara tidak adil dan menuntut penyelidikan yang adil dan "keadilan".
Sebelum penangkapan, rumah sakit Nair, tempat para wanita itu bekerja, telah menangguhkan mereka. Pihak kampus juga telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut.
Kematian Payal telah mengejutkan rekan-rekan dan teman-temannya, yang telah memprotes di depan rumah sakit dan menuntut keadilan atas namanya.
Itu telah menunjukkan masih adanya diskriminasi kasta di tempat yang tidak mungkin, sebuah perguruan tinggi di Mumbai, pusat keuangan India dan bisa dibilang kota yang paling urban.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR