Dewi mengaku penelitian yang membuahkan hasil teh daun kedondong ini terinspirasi dari banyaknya masyarakat yang menderita penyakit jantung, mulai orang tua (lansia) sampai anak-anak.
"Melihat kondisi tersebut kami mencari referensi terkait bahan alami yang bisa mengobati penyakit jantung. Akhirnya kami menemukan daun kedondong yang mengandung zat bermanfaat bagi tubuh, seperti flavonoid, saponin, tanin dan alkanoid," paparnya.
Temuan ketiga mahasiswa tersebut telah lolos program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) Jawa Timur.
Baca Juga: Bermasalah dengan Kolesterol? Coba 12 Makanan yang Bantu Turunkan Kolesterol Ini
"Bulan depan masih akan dilakukan monotoring dan evaluasi (Monev) internal dan eksternal terkait kemajuan dari teh celup daun kedondong tersebut," kata dosen pembimbing mereka, Anita Kurnia Rachman.
Setelah dilakukan monev, kata Anita, selanjutnya diajukan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali yang dilangsungkan akhir Juni mendatang.
Menurut Anita, temuan teh celup daun kedondong tersebut sangat bagus karena memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
"Makanya, saya sarankan untuk ikut program PKM-K agar mendapatkan dana dari Kemenristekdikti dan produk ini bisa dikembangkan," tutur Anita.
Proposal temuan teh daun kedondong itu dikirimkan ke PKM-K Kemenristekdikti melalui Simbelmawa pada Desember 2018. Pada 20 Maret proposal yang diajukan tersebut dinyatakan lolos dan diterima.
"Kami berharap proposal dan temuan ini lolos Pimnas dan mendapatkan dana hibah untuk pengembangan dan penelitian lebih lanjut, karena kami ingin memproduksi teh celup daun kedondong ini secara massal agar banyak masyarakat yang terbantu, khususnya dalam mencegah penyakit jantung dan kolesterol," harap Anita. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR