2. Usia 30-40an
Lisa Westlake, seorang fisioterapis dari Australia mengatakan, usia 30 dan 40 tahunan adalah usia emas bagi karir bagi pria maupun wanita.
Artinya, orang-orang di usia ini bisa saja sangat sibuk dan menghabiskan waktunya bekerja di balik meja dengan postur tubuh yang buruk.
Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) menurutnya adalah opsi yang baik untuk mereka yang hanya memiliki sedikit waktu berolahraga dan banyak menghabiskan waktu untuk duduk.
Latihan HIIT bisa meningkatkan pembakaran lemak, membangun ketahanan fisik, menurunkan gula darah, dan banyak manfaat lainnya.
Banyak orang mulai mengeluhkan sakit punggung pada usia 40 tahunan. R
asa sakit tersebut bisa diatasi dengan melatih kekuatan otot inti, seperti melalui pilates atau plank.
3. Usia 50-60an
Usia ini adalah yang paling rentan mengalami sakit dan juga kondisi kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Pakar kebugaran Julie Broderick merekomendasikan ballroom dance dan jalan cepat untuk menjaga tubuh tetap aktif.
Untuk diketahui, menari juga merupakan cara yang baik untuk bersosialisasi dan meningkatkan fungsi kognitif.
Dewasa pada usia ini juga rentan jatuh, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan dan fleksibilitas dengan aktivitas ‘low-impact’, seperti tai chi atau aerobik air.
Baca Juga: Tak Mau Berolahraga, Kini Sudah Ada Operasi Six Pack Instan, Biayanya Rp53 Juta!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR