Bahkan, riset pernah menemukan para atlet selalu melakukan self-talk menjelang kompetisi.
Selain mengatakan hal positif, kita juga bisa mengungkapkan rasa frustrasi atau hal negatif melalui self-talk.
“Pasti ada nilai untuk memahami apa yang kamu rasakan apakah itu positif atau negatif."
"Mengatakan pikiran negatif dengan keras bisa menjadi salah satu cara,” kata Ferentz.
Menurut Ferentz, mengatakan dengan lantang pikiran negatif kita akan memberi kesempatan diri untuk melakukan evaluasi.
Setelah kita menyuarakan apa yang mengganggu, coba tanyakan kepada diri sendiri apakah manfaat tetap memelihara pikiran-pikiran negatif itu.
Atau, apakah pikiran negatif tersebut bisa kita proses dan lepaskan.
Jadi, sesekali melakukan percakapan dengan diri sendiri bukan hal yang aneh. Jangan sungkan untuk melakukannya demi kebaikan diri. (Ida Ayu Suryantini Putri/Tribun Bali)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bukannya Gila, Ternyata Berbicara pada Diri-sendiri Punya Manfaat dan Disarankan oleh Psikoterapis
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR