Mereka menyetujui prosedur vasektomi, jika dilakukan dengan benar oleh ahli urologi yang berpengalaman, dan terbukti 99% mencegah kehamilan.
"Kasus ini tidak biasa, dan dugaan hubungan seksual normal tanpa kehamilan selama dua tahun setelah vasektomi sebelum kehamilan mendadak," kata Dr Sim.
Kegagalan vasektomi tersebut kemungkinan ditenggarai oleh bebera hal, seperti misalnya.
Ejakulasi sperma yang tidak lengkap hingga enam bulan setelah prosedur dilakukan.
Baca Juga: Menanam Spermanya Secara Acak, Dokter Ini Berhasil Miliki 49 Anak dari Berbagai Wanita
Kemudian, penyambungan kembali ujung-ujung yang terpotong dari tabung vasektomi.
Kegagalan untuk mengidentifikasi dan mengikat tabung yang benar, terutama pada pria yang memiliki operasi skrotum sebelumnya.
Beberapa tabung alami atau infeksi parah di daerah tersebut.
Source | : | Asia One |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR