"Latihan keseimbangan dan kekuatan mampu menjaga kesehatan tulang, menurunkan sakit artritis dan menurunkan risiko terjaruh," kata Epstein.
Olahraga juga bermanfat bagi mental. Epstein menjelaskan, aktivitas fisik bisa menurunkan gejala depresi dan kecemasan serta meningkatkan fungsi kognitif untuk menjaga fungsi kognitif.
Usahakan meluangkan waktu untuk aktivitas aerobik sekitar 30 menit lima kali seminggu, dengan 10 menit latihan kekuatan dan latihan keseimbangan dua hari seminggu.
2. Pangan alami
Para pakar sepakat bahwa pola makan terbaik untuk mencegah kerusakan dan penyakit terkait dengan penuaan dimulai dengan konsumsi pangan alami.
Epstein mengatakan, pola makan sehat tersebut di antaranya adalah konsumsi makanan minim proses dan minim gula, lemak serta garam.
Menghindari gula dan lemak tidak sehat juga bisa membantu mencegah peradangan, diabetes dan sakit jantung.
Beberapa makanan yang direkomendasikan oleh para pakar, antara lain biji-bijian utuh seperti roti gandum dan nasi merah, daging rendah lemak, daging ikan, unggas, telur, kacang-kacangan, serta lima porsi atau lebih sayur dan buah setiap harinya.
Sejumlah studi mengungkapkan, konsumsi pangan alami membantu meningkatkan nutrisi dalam tubuh yang mampu menyehatkan sel, mengurangi peradangan dan mereduksi risiko penyakit kronis terkait usia.
Penelitian lainnya menemukan bahwa nutrisi yang tepat juga membantu memaksimalkan fungsi otak lebih lama.
Dokter perawatan primer di Piedmont Healthcare, Jyotir Jani, MD mengatakan, seperti banyak aspek dalam tubuh, apa yang kita makan juga memengaruhi pikiran.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR