“Xander, ibunya Clarisa dan ayahnya Piotr Bobak mendapati diri mereka tinggal di rumah sakit Kristus dengan harapan berharap Xander akan berhasil.
“Mereka bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada bayi mereka karena mereka harus menerima bahwa Xander tidak akan bertahan lebih lama. Kami menyiapkan dana ini untuk membantu Clarisa dan Piotr membayar pemakaman yang layak."
Ada 25 kasus di seluruh dunia dari apa yang disebut penculikan janin, yang menculik seorang anak dari seorang wanita hamil melalui 'operasi caesar kasar'.
Ini juga dikenal sebagai perampokan rahim. Empat ibu dan 13 bayi selamat dari kejahatan yang mengejutkan itu.
Terutama dilakukan di AS, kejahatan hampir selalu dilakukan oleh wanita. Kasus pertama yang tercatat adalah di Philadelphia pada November 1974.
Winifred Ransom (36) meretas dan menembak mati Margaret Sweeney yang hamil. Namun dibebaskan dengan alasan kegilaan.
Tiga kasus telah dilaporkan di luar Amerika dengan dua kasus dilakukan dalam waktu enam bulan di Afrika Selatan pada tahun 2013.
Hari ini, bayi laki-laki itu tetap di rumah sakit terhubung ke tabung, telah dipeluk oleh ayahnya yang asli, Yovany Lopez dan si bayi dinamai Yovani Yadiel.
Tapi dokter khawatir sang ayah tak hanya akan berduka untuk istrinya yang telah tewas, namun juga untuk bayi kecilnya.
Baca Juga: Kisah Tragis Elisabeth Fritzl, Dikurung 24 Tahun dalam Penjara Ayahnya Sendiri Hingga Miliki 7 Anak
Dokter mengatakan bocah itu mengalami mati otak, meski keluarga punya harapan.
Ayah Marlen yang hancur, Arnulfo Ochoa, mengatakan, ”Ketika kita menyentuhnya, dia bereaksi. Bayinya menjadi lebih baik. Iman saya kepada Tuhan membuat saya terus maju.
“Kami ingin dia tahu kami mencintainya. Dia adalah mukjizat Tuhan. "
Arnulfo berbicara ketika pusat medis merawat cucunya menghadapi pertanyaan tentang mengapa petugas medis tidak merasa curiga ketika Clarisa tiba.
Detektif tidak mengetahui sampai 7 Mei tentang hubungan antara Clarisa dan Marlen ketika seorang teman remaja itu menceritakan pesan Facebook mereka.
Ketika Figueroa, putrinya dan Bobak tetap di penjara, kerabat Marlen akan berkumpul untuk pemakamannya.
Yovany yang berduka berkata, “Kita akan memiliki keadilan dengan mereka yang bertanggung jawab. Mereka tidak tahu rasa sakit yang disebabkannya. Mereka tidak tahu."
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR