Dalam terminologi berkendara, ada tiga kategori pengemudi yang di bedakan dari jam terbang, masa periode 18 bulan itu green driver, 18 bulan sampai tiga tahun intermediate, dan lebih dari tiga tahun masuk dalam kategori expert ini bukan hanya dari data tapi bisa dilihat sendiri realitasnya di jalan," ucap Jusri saat berbincang dengan Otomania, Selasa (14/6/2016).
Menurutnya, perilaku para green driver ini tidak bisa disamakan dengan intermediate apa lagi expert. Tingkat kecendrungan kondisi green driver cukup tinggi dan masih labil saat membawa mobil.
Baca Juga: Mudiklah Lebaran Kali Ini, Jangan Sampai Orangtua Kita Terkena Sindrom Ruang Kosong
Meski dinilai cukup wajar karena tidak memiliki jam terbang tinggi, tapi perilaku berkendara green driver di jalan raya cukup membahayakan, terutama untuk pengguna jalan lain.
Oleh karena itu, pengguna dan pengendara jalan raya yang ada di sekelilingnya wajib waspada, karena dampak terburuk biasanya justru dialami oleh pengguna jalan lainnya.
"Prilaku green driver itu biasanya sangat hati-hati, tapi dampak dari hal itu bisa berujung pada situasi yang di luar kendali.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR