Intisari-Online.Com - Kadang-kadang lebaran dijadikan momen balas dendam sebagian orang.
Setelah berpuasa selama sebulan, akhirnya ketika lebaran tiba, kita bisa makan tiap waktu.
Tapi akibatnya, berat badan juga bisa membludak.
Pernah tidak mendengar istilah ‘selama puasa berat badan turun 2 kg, tapi habis lebaran naik 5 kg’? Jika iya, Anda tidak sendirian.
Baca Juga: Tips Ampuh Atasi Anak Mabuk Anak Selama Mudik Lebaran
Salah satu alasan yang membuat berat badan bertambah ketika lebarana dalah banyaknya menu yang dikonsumsi.
Seperti makanan berminyak dan bersantan.
Namun tidak hanya makanan berat yang membuat berat badan naik.
Terlalu banyak mengkonsumsi kue khas lebaran juga bisa membuat berat badan naik.
Tidak percaya? Berikut 5 kue khas lebaran yang bisa membuat berat badan naik dilansir dari Kompas.com.
1. Kue Nastar
Tidak lengkap rasanya lebaran tanpa kue nastar. Tapi kenikmatan memakan kue berisi selai nanas ini harus ditebus dengan lemak yang terkandung di dalamnya.
Seperti mentega, susu, telur, dan gula.
Baca Juga: Uang Palsu Marak Beredar Jelang Lebaran, Berikut Tips dari Bank Indonesia Agar Anda Tak Jadi Korban
2. Kue Kastengel
Gabungan antara parutan keju kering dan kandungan keju di dalamnya memang enak untuk di makan.
Tapi terlalu banyak mengkonsumsi keju dan susu akan berujung pada lemak. Ditambah jerawat bagi yang memiliki kulit sensitif.
3. Kue Putri Salju
Rasanya sulit menolak kue khas lebaran yang satu ini.
Tapi kalau terlalu banyak mengkonsumsi kue yang mengandung kacang tanah dan kacang mede ini bisa menaikkan berat badan dengan cepat.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Para PNS: Dapat Libur Lebaran Panjang, THR dan Gaji ke-13!
4. Kue Semprit Cokelat
Berhias choco chip di bagian tengahnya, tentu sangat sulit untuk memilih kue semprit coklat.
Sayangnya rasanya yang terlalu manis bisa memicu kegemukan jika dikonsumsi terlalu banyak.
5. Kue Sagu Keju
Selain terbuat dari bahan keju dan telur, kue ini juga mengandung minyak dan lemak.
Waspadai mengkonsumsinya terlalu banyak karena berat badan bisa bertambah.
Jadi, boleh mengkonsumsinya asal jangan banyak-banyak ya!
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR