Sementara pasukan ISIS yang terdiri dari para pria cenderung menghindari bertempur melawan para wanita Yadisi.
Sebab jika sampai tertembak mati, sesuai keyakinan para pejuang ISIS pria, mereka akan langsung masuk neraka.
Berkat kegigihan dan keberanian para pejuang wanita Yazidi tersebut, pasukan gabungan AS yang melancarkan gempuran dari darat dan udara akhirnya bisa menguasai sepenuhnya kota Ragga.
Kota itu berhasil dibumihanguskan hingga hancur berantakan pada minggu ketiga bulan Oktober 2017 lalu.
Baca Juga: Kisah Azad Cudi, Mantan Sniper Iran yang Tembak Mati 250 Militan ISIS di Suriah
KOMENTAR