"Atas penemuan candi itu, mbah Arjo dijadikan juru kunci dan dapat bayaran," ungkapnya.
Di tempat yang terpencil karena jauh dari mana-mana (perkampungan), mbah Arjo tinggal berdua dengan anak perempuannya, yakni Ginem (52).
Ginem adalah anak mbah Arjo yang ke-18 dari istrinya yang keenam.
"Meski tinggal di tempat yang seperti itu, mbah Arjo sangat sabar, dan menjalani hidup dengan tulus. Itu patut jadi panutan kami, yang muda-muda," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mbah Arjo Suwito, Kakek Tertua di Indonesia Meninggal di Usia 193 Tahun, Proses Pemakamannya Unik.
Baca Juga: Swami Sivananda, Manusia Tertua di Dunia Berusia 120 Tahun
KOMENTAR