Tempat sampah yang rusak itu terdiri dari tempat sampah biasa dan tempah sampah berukuran besar alias dusbin milik Pemprov DKI Jakarta keluaran Jerman yang dibeli pada Juni 2018.
Harganya bisa mencapai Rp3,6 juta per buah. Marsigit tidak merinci berapa banyak dusbin pabrikan Jerman yang rusak.
Marsigit menyebut bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta segera menyiapkan pengganti dusbin Jerman yang tak bisa lagi dipakai.
"Nanti diganti tong sampah roda," ujar Marsigit singkat.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta tengah menginventarisasi kerusakan akibat kericuhan pada 21-22 Mei.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jajarannya sedang menghitung jumlah potensi kerugian aset DKI.
Baca Juga: Pendemo 22 Mei Akan Menanggung Konsekuensi Ini, Menurut Pengamat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR