Maksuda, yang pindah ke Dublin, Irlandia saat remaja, mengatakan beberapa dari ratusan pesan mingguan yang ia terima di halaman Facebook-nya berasal dari orang-orang Bangladesh yang tinggal di Irlandia.
Baca Juga: Para Perempuan Venezuela Jadi Pelacur di Kolombia Akibat Krisis Hebat di Negaranya
“Orang-orang ini jelas orang Bangladesh, tetapi mereka bisa berada di sini di Irlandia dan mereka bisa berada di negara lain di dunia.
"Ya, saya pikir beberapa di Irlandia."
Satu pesan yang dikirim pada Maksuda mengatakan, "Kamu pelacur," dalam bahasa Bengali.
Sementara pesan lain dalam bahasa Inggris mengatakan, '"Maksuda, wajahmu seperti 25, tetapi perutmu seperti 45. Bagaimana mungkin membuat muda?"
Wanita bernama lengkap Maksuda Akhter Prioty yang merupakan lulusan bisnis itu mengklaim bulan lalu bahwa dia mengalami pelecehan seksual yang serius dan diancam dengan kematian ketika mengunjungi negara asalnya pada 2015 dan Interpol sedang menyelidiki insiden itu.
Maksuda, yang berjuang melawan depresi untuk jangka waktu tertentu, telah menekankan bahwa ia memiliki kekhawatiran besar mengenai anak-anaknya yang mengerti teknologi akan segera melihat penyalahgunaan online yang mengerikan.
Dia berkata, “Saya bekerja keras untuk membesarkan mereka dan tidak ada yang membantu saya dengan itu sehingga saya tidak mengerti bagaimana perasaan mereka bahwa mereka dapat mengatakan hal-hal ini?
Baca Juga: Kisah Penjara Kerobokan: Surga, Neraka, Pelacuran, dan Narkoba di Balik Jeruji Besi Pulau Dewata
Warga Malahide, yang sejak itu mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, baru-baru ini merasa dia tidak punya pilihan selain berhenti menjadi model selama berbulan-bulan karena di bully.
Ratu kecantikan itu percaya pada Tuhan dan memiliki iman tetapi dia menekankan dia tidak mengikuti semua instruksi dalam kitab suci Al Quran.
Source | : | Irish Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR