Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam.
Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.
Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.
"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih.
"Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya."
Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR