"Kebutaan dan pengakatan limpa, atau bagian usus yang cedera merupakan kecacatan akibat hal ini," jelasnya.
Biasanya peluru ini digunakan untuk membius daripada membunuh orang dalam mengendalikan kerusuhan, namun justru meninggalkan daftar panjang korban.
Tim tersebut juga menunjukkan bahwa senjata kendali kerumunan lainnya seperti gas air mata, meriam air, senjata akustik, dan taser listrik juga bisa menyebabkan cedera signifikan.
Tetapi, hal itu menyiratkan bahwa "penggunaan kekuatan dan alternatif senjata tepat yang harus dipertimbangkan dalam semua konteks."
Para peneliti menyimpulkan dan mengimbau untuk mendesak pedoman internasional tentang penggunaan senjata kendali massal.
Baca Juga: Minta Pekerja Lapor Jika Tak Dapat THR, Menaker: Perusahaan akan Dikenakan Sanksi
Source | : | kompas,Times of Israel |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR