Para peneliti mengakui perlunya penelitian lebih lanjut tentang alasan di balik tautan ini, tetapi para ahli tidak terkejut mengetahui hal ini.
Sara Plekarski, ahli patologi bahasa di Tucson, Arizona baru-baru ini mengatakan bahwa tautan ini benra-benar akurat.
Dia menambahkan, "Ketika seorang anak tumbuh, di lingkungan yang kaya bahasa, itu akan membentuk cara mereka memahami, melihat dan menggunakan bahas."
"Sebagai orang tua, kami memimpin dengan contoh pada anak-anak kami secara alami, mengembangkan metode dan penggunaan bahasa yang sama, bahkan pada usia yang sangat muda," jelasnya.
Juru bicara America Academy of Pediatrics (AAP) dan anggota komite eksekutif Dewan Anak Usia Dini Dr. Dipesh Navsaria setuju.
Namun, dia mengingatkan semua orang tua untuk mempertimbangkan bahwa mungkin lebih dari sekedar jumlah kata yang didengar akan membuat perbedaan.
"Saya pikir pengamatan yang dilakukan peneliti mungkin benar dalam arti bahwa tampaknya ada peningkatan kemampuan nonverbal berdasarkan jumlah kata dewasa yang didengar," katanya.
"Tapi saya pikir apa yang sangat sulit untuk diandalkan dalam studi tidak hanya interaksi verbal, tetapi juga interaksi non-verbal yang terjadi," tambahnya.
Saat ini ia menjelakan jumlah kata yang diucapkan mungkin hanya merupakan proxy untuk jumlah interaksi responsif dan pengasuhan yang terjadi.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR