Dalam keterangannya, Dharma menjelaskan sekitar pukul 02.00 dia mendengar teriakan dari sejumlah orang di luar rumahnya.
Dia mengaku melihat pembakaran ban di depan markas FPI.
"Saya curiga mobil saya juga kena. Ternyata benar, pas keluar mobil sudah terbakar," katanya dikutip dari Kompas.com.
Dia terkejut ketika mendapati masa melempari bom molotov, yang menyebabkan belasan mobil terbakar.
Selain Dharma yang shok setelah mengetahui mobilnya menjadi korban, dia juga mendengar suara massa yang menggedor pagar dan meminta warga untuk keluar rumah.
"Warga ditantangin keluar. Kami enggak mau, tetap di dalam rumah dan mengamankan diri," ujar Dharma.
Selain, Dharma warga lain Eko juga mengatakan bahwa warga juga diteriaki oleh orang-orang dari luar rumahnya.
Eko mengatakan, "Ratusan ada kali, kami dipaksa keluar, dan diteriaki macam-macam."
Suasanya memanas berlangsung hingga pukul 04.00, namun beberapa massa ditarik mundur oleh kepolisian.
Juga, beberapa kali bom molotov dilemparkan oleh massa hingga pukul 07.00.
Situasi terus memanas, polisi terus melakukan upaya untuk meredam massa dengan melepaskan gas air mata.
Baca Juga: Usai Dilantik Jadi Presiden, 'Komedian' yang Menang Pemilu Ini Langsung Bubarkan Parlemen Negara
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR