Juga listrik bertenaga surya yang dibuat sendiri, dan guru juga dituntut harus terbiasa dengan kondisi tersebut untuk mengajar siswanya.
Terlepas dari pelajaran biasa, Ahmad Saidin juga melatih dan mendorong murid-muridnya untuk berpatisipasi dalam bidang olahraga.
Dia juga mendorong siswanya untuk ikut dalam perjalanan luar sekolah seperti turnamen olahraga.
Kemudian, ketika hari guru mereka tidak mengharapkan apapun dari siswa, tetapi justru menyelenggarakan makan-makan khusus untuk siswanya.
Semua orang di sekolah baginya adalah keluarga, termasuk staf pendukung, penjaga keamanan dan lainnya.
Sejak berita tentang perjuangan Ahmad Saidin viral, banyak yang menawarkan bantuan kepadanya, termasuk dalam memudahkan perjalanannya.
Namun, dia justru menolaknya dan mengalihkan bantuan tersebut untuk siswanya dan orang-orang asli sekitar yang membutuhkan bantuan.
"Saya senang mengajar di sini, dan senang dengan apa yang saya lakukan, sebaliknya akan lebih baik jika orang-orang juga membantu anak-anak maka saya akan sangat berterima kasih," kata Ahmad Saidin.
Baca Juga: Fakta Sunat, Ternyata Tak Hanya untuk Ritual Ataupun Urusan Keagamaan, Tapi Juga Bentuk Hukuman
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR