Menurut data statistik American Society of Plastic Surgeons, lebih dari 117.000 prosedur Tummy Tuck dilakukan pada tahun 2014.
Risiko komplikasi dari Tummy Tuck dinilai lebih tinggi pada laki-laki, orang dengan usia 55 tahun atau lebih, dan orang-orang yang obesitas.
Hal ini kemungkinan terjadi karena berbagai faktor, kata Winocour.
Para peneliti menemukan, pasien yang menjalani operasi Tummy Tuck cenderung kelebihan berat badan, memiliki diabetes, atau menggabungkan beberapa operasi plastik sekaligus, yang mungkin mempengaruhi tingkat komplikasi.
Kasus Tummy Tuck yang dialami Patricia Jackson
Dilansir dari news.com.au pada tahun 2014 silam, ada sebuah kasus Tummy Tuck yang paling mengkhawatirkan.
Seorang wanita bernama Patricia Jackson (68) memutuskan operasi Tummy Tuck yaitu operasi plastik agar perut kembali rata.
Hanya saja, Patricia menjadi salah satu pasien operasi plastik yang mengalami kegagalan.
Setahun setelah operasi Tummy Tuck, Patricia merasakan sakit luar biasa pada perutnya.
Setelah diperiksa, dokter baru menyadari bahwa penyebabnya adalah bagian pusar yang tertinggal di dalam perutnya ketika operasi.
Akibatnya, perut Patricia bocor dan membuat kotorannya merembes keluar
Tak hanya itu, pernah ketika dia naik pesawat Patricia menemukan ada bagian lepuh di mana pusarnya dan pusarnya mulai bocor.
Karena hal ini, Patricia mengajukan komplan akibat operasi yang gagal dan dia mendapat Rp220 juta sebagai kompensasi.
Dengan kasusnya, Patricia meminta agar pengalaman pahitnya ini jadi pelajaran bagi banyak wanita yang ingin melakukan operasi Tummy Tuck.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR