Claire Lealiifano kepada media lokal mengatakan putranya yang berusia 12 tahun disuruh pulang oleh guru di SD Helensville yang berada di kota Auckland.
Dilansir Newsweek Sabtu (18/5/2019), putra Lealiifano itu dipulangkan setelah pakaian yang dikenakannya dianggap tidak sesuai dengan peraturan sekolah.
Hari Kaus Pink yang juga dirayakan di beberapa negara dunia merupakan pergerakan anti-perundungan, mempromosikan hubungan sosial positif, merayakan perbedaan, dan membagikan kasih sayang.
Baca Juga: Pantai Berwarna Pink di Pulau Komodo, Hanya Ada 7 di Dunia yang Seperti Ini
Kepada Newshub, Lealiifano menuturkan si anak yang tidak disebutkan namanya itu sudah mengenakan pakaian sesuai ketentuan.
Jadi, dia gusar ketika anaknya dipulangkan tanpa pemberitahuan.
Dia mengaku tengah bersiap untuk berkunjung ke rumah seorang teman ketika mendengar pintu rumahnya digedor dengan si anak berdiri menunjukkan wajah kecewa.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR