Dalam agama Kristen, yang paling banyak diikuti pada saat itu, diyakini bahwa menghukum tubuh seseorang adalah satu-satunya cara untuk menebus dosa seseorang, dan lebih dalam memahami beratnya kejahatan seseorang terhadap gereja.
Hanya melalui rasa sakitlah pemahaman yang benar, dan karenanya tidak bersalah atau pengampunan, dapat dicapai.
Gagasan Scold's Bridle untuk para istri tukang gosip juga bukan merupakan hal yang baru.
Kekang kepala yang serupa juga digunakan untuk mengendalikan budak selama ratusan tahun dan terus digunakan sampai hampir pada abad ke-19.
Untungnya, pada akhir abad ke-16, Scold's Bridle telah mulai mengalami penurunan popularitas.
Entah karena perempuan mulai bergosip lebih sedikit, atau apakah laki-laki memutuskan bahwa bentuk hukuman lain lebih efektif, kekang itu mulai ditinggalkan.
Dan dengan berjalannya waktu, kekang hampir dihilangkan untuk digunakan.
Meskipun, tentu saja, penghinaan publik masih banyak terjadi dengan cara yang lain.
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR