"Beberapa kembar siam dapat bertahan sebagai 'parasit', mengandalkan tubuh yang lain untuk pasokan darah dan fungsi organ,” kata Dr Jonathan Fanaroff, seorang neonatologis di Rainbow Babies and Children’s Hospital, Cleveland.
“Tapi untuk janin fetus in fetu, satu tubuh menyelubungi kembar lainnya selama pengembangan.”
Dalam kondisi semacam ini, lanjut Dr Jonathan, karena saudara kembar ada di dalam tubuh saudara lainnya, maka ia tidak akan bisa bertahan hidup.
Apa penyebab fetus in fetu?
Terkait kasus ini, dokter Boy Abidin SpOG yang dihubungi Kompas.com, Kamis (26/10/2017), mengatakan fetus in fetu sendiri merupakan keadaan di awal perkembangan, di mana dalam satu embrio terdapat janin kembar.
Hal ini umumnya terjadi saat trimester pertama kehamilan dan biasanya menyebabkan banyak organ tidak lengkap.
Kejadian seperti ini terjadi saat dalam proses mekanisme pembelahan dan proses mekanisme tumbuh kembang janin di dalam rahim.
"Tapi kalau kenapanya, kita (dokter) enggak pernah mengetahui secara pasti," sambungnya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme pembelahan sel.
Dia menyebutkan, faktor seperti usia, ras, paritas (keadaan kelahiran, partus), keturunan, nutrisi, hormonal, dan juga faktor dengan pengobatan infertilitas, dapat meningkatkan resiko kejadian seperti Ganang ini terjadi.
"Ini lebih karena faktor spontan, bisa terdeteksi dengan pemeriksaan USG," jelasnya.
Baca Juga : Penyakit Cacar Monyet Ditemukan di Singapura: Apa Itu Cacar Monyet dan Seberapa Bahayanya Bagi Kita?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR