Berawal dari keinginannya untuk memberi nilai lebih tersebut, Wiwin, akhirnya belajar dan mengerti kalau ternyata daun kelor bermanfaat untuk bisa melancarkan Air Susu Ibu (ASI).
Paham dengan manfaat daun kelor untuk melancarkan ASI, Wiwin kemudian berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Lamongan.
Wiwin kemudian sharing dengan Dinas Kesehatan Lamongan mengenai manfaat daun kelor ini hingga akhirnya diperoleh kesimpulan kalau daun kelor bisa digunakan sebagai teh asalkan prosesnya baik.
Setelah mendapatkan ilmu tentang manfaat daun kelor itu, kemudian Wiwin mempraktikkannya dengan mengambil pucuk daun kelor dan bagian tengah yang ada di belakang rumahnya.
Baca Juga : Ribuan Benjolan Selimuti Tubuh Pasangan Bahagia Ini, Kenali Kelainan Neurofibromatosis
Pengolahannya, setelah daun dibersihkan kemudian dikeringkan dalam suhu ruangan.
Pengeringan dilakukan selama kurang lebih dua minggu lamanya agar daun kelor benar-benar kering dan bagus.
Selama proses pengeringan, daun kelor tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
"Kalau terkena sinar matahari langsung, maka kandungan yang ada di daun akan hilang," ungkap Wiwin.
Selama proses pengeringan, daun kelor akan berubah menjadi kuning gelap tak seperti teh pada umumnya yang berwarna merah.
"Jadi kalau diseduh dengan air hangat, warna teh daun kelor ini juga tidak akan sama dengan warna teh pada umumnya," katanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR