Advertorial

Biasa Disiapkan untuk Tamu saat Lebaran, Ternyata Meletakkan Karpet Tidak Boleh Sembarangan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Ubahlah posisi karpet secara berkala, 1–2 bulan sekali agar kelebatan dan kelembutan bulu karpet tetap merata.
Ubahlah posisi karpet secara berkala, 1–2 bulan sekali agar kelebatan dan kelembutan bulu karpet tetap merata.

Intisari-online.com - Ketika lebaran tiba selain menyiapkan makanan yang dibutuhkan juga menata ulang ruangan agar lebih nyaman.

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan saat menata ruangan adalah menata karpet.

Karena, saat menata ruang, karpet bisa dijadikan andalan dalam menguatkan konsepdesain yang diusung.

Namun jangan sembarang memasang dan memilih karpet karena jika salah memilih dan memasangnya, bukannya ruang jadi makin cantik, bahkan bisa-bisa timbulkan penyakit.

Baca Juga : Seorang Bocah Disangka Nikahi Wanita Dewasa, Inilah Kenyataan Sebenarnya di Balik Pernikahan Tersebut

Ini aturan memilih dan memasang karpet, yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.

Jangan menempatkan karpet dengan posisi yang sama secara terus menerus.

Karena, pada kondisi ini, posisi tertentu akan lebih sering dipijak sedangkan sisi lainnyajarang.

Pada sisi yang sering dipijak tentu cenderung mudah kotor atau terbentuk peta pijakan, misalnya bulu karpet yang sering terinjak kaki menjadi “tidur”.

Ubahlah posisi karpet secara berkala, 1–2 bulan sekali agar kelebatan dan kelembutan bulukarpet tetap merata.

Baca Juga : Berusia Jutaan Tahun, Inilah 10 Jejak Kaki Raksasa Misterius yang Ditemukan di Bumi, Milik Siapa Saja?

Perhatikan pula posisinya terhadap jendela atau sinar matahari.

Perubahan posisi ini juga mengurangi risiko memudarnya warna karpet pada jenis tertentu.

Karpet yang berbulu atau jenis shaggy memang membuat ruang terlihat lebih santai.

Namun, janganlah latah ikut memakai karpet jenis ini jika salah satu anggota keluarga kamu, khususnya anak-anak mengidap alergi debu yang berat.

Baca Juga : Seorang Pria Hidup dengan Mayat Ibunya Selama 4 Bulan, Beginilah Cara Pria Tersebut Menutupi Kematian Ibunya

Pilihlah karpet jenis yang tidak berbulu atau shaggy jika dinilai karpet yang berbulu dapat memicu kambuhnya alergi karena cenderung menyimpan debu yang bisa beterbangan jikakurang terawat.

Walau tersedia vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel di bulu karpet,

Namun tentunya lebih aman jika tidak memilih karpet jenis ini karena anak-anak senangbermain di lantai.

Warna dan corak karpet yang sangat variatif menggoda kamu menggunakan sebagai pengisi ruang dengan alasan kesesuaian warna atau tema.

Baca Juga : Penampilan Megan Markle Setelah Melahirkan Justru Lebih Banyak Menarik Perhatian Dibandingkan Bayinya

Namun ada yang tidak berani memilih warna yang dianggap berseberangan.

Karpet yang warna dan coraknya lembut kerap dipilih dengan alasan lebih “aman” dan cocok dengan penataan ruang model apa pun.

Jika ruang keluarga sudah banyak memainkan corak yang berasal dari wallcover, sofa, dan gordennya, sebaiknya kamu memilih karpet yang berwarna dan bercorak lembut atau bahkan polos sehingga tidak membuat ruang menjadi terlihat “hiruk-pikuk”.

Sebaliknya, jika elemen pengisi ruang cenderung kalem dengan warna-warna tenang maka hamparan karpet dengan warna yang terang dan kontras akann menghidupkan ruang.

Atau, pilihkan corak yang berani sehingga ruang keluarga menjadi lebih hidup. (Johanna Early Widyartantai/iDEA Online)

Artikel ini pernah tayang di iDea Online dengan judulFatal Jika Sembarang Memasang Karpet, Ini yang Boleh dan Pantang Dilakukan!

Artikel Terkait