Dalam video itu, Susi tengah berbicara di depan jajaran pemerintah daerah, kejaksaan, hingga petugas KKP setempat sebelum prosesi penenggelaman kapal illegal fishing di Pontianak.
Ia juga gemas dengan banyaknya pemilik kapal pelaku illegal fishing yang masih diberi kesempatan untuk banding dalam persidangan.
Menurut dia, semestinya hakim secara tegas memutuskan untuk langsung menenggelamkan kapal seminggu berikutnya.
"Negara dizhalimi kok harus banding," kata dia.
Lagipula, kata Susi, satgas 115 maupun Polisi Air dan Angkatan Laut yang menangkap sudah pasti memiliki bukti kongkrit bahwa ada pelanggaran zona teritorial yang dilanggar kapal asing tersebut.
"Saya mohon kepada semua penegak hukum baik kejaksaan, pengadilan negeri yang memutuskan, demi kedaulatan sumber daya laut kita, bersatulah dan berkatalah tenggelamkan satu satunya punishment terbaik," kata Susi.
Tak hanya dari segi efek jera, Susi mengungkapkan dampak positif penenggelaman kapal bagi perekonomian Indonesia.
Pada 2014, stok ikan turun menjadi 7,1 juta ton.
Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, bisa mencapai puluhan juta ton.
Hal ini mengakibatkan mata pencarian nelayan berkurang hampir separuhnya dan 115 eksportir gulung tikar karena kekurangan bahan baku.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR