Karena bawang putih hitam memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan sel, para ahli medis telah membuktikan bahwa itu dapat digunakan untuk membantu mengobati leukemia.
Ketika bawang putih hitam dikonsumsi, jumlah enzim dalam tubuh meningkat, termasuk yang mampu menyebabkan kematian sel.
Mereka adalah reseptor kematian 4 dan sel-sel reseptor ligan Fas, yang terletak di membran sel tubuh manusia.
Sel-sel reseptor ini menempel pada molekul kanker, menyebabkan mereka mati.
Bawang putih hitam juga mengurangi efek enzim Poly-ADP-ribose-polimerase, yang bertanggung jawab untuk perbaikan sel kanker.
Ini berarti bahwa begitu sel-sel reseptor kematian menempel pada sel-sel kanker, mereka sepenuhnya mati.
Tak hanya itu manfaat bawang putih hitam alias black garlic secara ilmiah.
Baca Juga : Di Pasar Dhoplang Wonogiri, Bungkusan Plastik 'Diharamkan', Ini Gantinya!
Bawang putih hitam yang telah digunakan sebagai obat sejak abad ke-18 bisa untuk;
Antiinflamasi
Bawang putih hitam tidak berbau. Allicin, zat yang memberi bau dan rasa pada bawang putih, diketahui memiliki sifat antimikroba.
Selama reaksi Malliard, allicin dipecah untuk membentuk konsentrasi tinggi S-Allycysteine atau SAC, suatu senyawa yang larut dalam air dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Selain SAC, allicin juga hancur untuk membentuk senyawa organosulfur. Karena sifat penyerapannya, SAC mudah diserap ke dalam tubuh setelah konsumsi bawang putih hitam.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR