Tulisan itu dimuat dalam surat kabar De Express tanggal 13 Juli 1913.
Meski judul tulisan itu bahasanya halus, tetap saja sudah menjadi sindiran bagi kaum Belanda.
Dalam isi tulisannya, ia menampar Belanda menggunakan rangkaian kalimat yang indah.
Kutipan tulisan itu sebagai berikut.
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya.
Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.
Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya.
Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu!
Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".
Baca Juga : Kiper Iker Casillas Kena Serangan Jantung: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Berikan 6 Tanda Ini
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR