Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir, wilayah Sukabumi mengalami hujan.
Adrin menjelaskan, hujan deras bisa mengaktifkan kembali sungai yang sebelumnya tertimbun tanah.
"Akhirnya aliran sungai ini menggerus tanah dan menyebabkan lubang," ungkapnya.
Dengan penyebab itu, maka wajar jika lubang di Sukabumi semakin meluas.
Hingga hari ini, ukuran lubang di Sukabumi sudah mencapai 30 meter.
Ukuran bisa terus bertambah jika curah hujan di wilayah setempat masih tinggi.
Adrin menuturkan, lubang di Sukabumi bisa terjadi di wilayah mana pun yang tanahnya terbentuk oleh material vulkanik.
"Asal ada aliran sungai di bawahnya, bisa terjadi lubang karena hujan," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2019).
Baca Juga : Kalahkan UI dan IPB, USU Jadi Perguruan Tinggi Peringkat 1 di Indonesia versi SIR
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Yunanto Wiji Utomo dengan judul "Lubang Raksasa Sukabumi, Ahli Ungkap Adanya Sungai yang Tertimbun dan Aktif Lagi"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR