"Tentara kami kemudian melakukan tembakan balasan dan menyerbu rumah persembunyian itu di mana peledak dalam jumlab besar ditemukan," terang Atapattu.
Lokal media memberitakan terduga teroris meledakkan diri ketika polisi menyerbu ketika aparat Sri Lanka berniat menyelidiki sebelum mulai menembak.
Total 15 orang tewas dalam penyerbuan tersebut.
Baca Juga : Temui Askia Mohammad I, Kaisar dan Pimpinan Militer yang Gulingkan Dinasti Sunni
Di antaranya enam anak-anak, enam pria, dan enam perempuan.
Tiga di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri.
Penyerbuan itu terjadi sejak gelombang ledakan bom yang menghantam delapan tempat di Sri Lanka, antara lain gereja dan hotel mewah, yang menewaskan 253 orang.
Pemerintaha Sri Lanka menyatakan sebenarnya aparat keamanan mereka sudah menerima adanya laporan intelijen mengenai serangan itu pada 4 April, atau dua pekan sebelumnya.
Baca Juga : Tepat pada 1 Mei Besok, Indonesia akan Menjabat Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR