Adapun, berita aslinya berjudul: "Sekjen PBB Ucapkan Selamat Kepada Presiden Terpilih Iran" yang dipublikasikan pada Minggu, 16 Juni 2013.
Tak hanya itu, foto yang terpasang sebagai headline pun diubah juga oleh pembuat hoaks.
"Terlihat bahwa modus yang digunakan adalah memakai berita lama terkait ucapan selamat Sekjen PBB saat itu Ban Ki-Moon pasca-pemilu Iran dan kemudian mengubah nama-nama dalam berita itu agar terkai dengan capres tertentu," ujar Meidyatama.
"Ini menjadi kebohongan yang terencana," kata dia.
Sementara itu, pihak LKBN Antara bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menindaklanjuti artikel hoaks tersebut.
"Kami tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB mendapat kabar ada hoaks dan segera respons dan koordinasikan dengan Kominfo juga," ujar Meidyatama.
Lalu, Kominfo dengan sigap langsung melabeli artikel palsu itu dengan label " Hoaks" melalui Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Kominfo.
Atas beredar luasnya kabar ini, Meidyatama mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita tersebut.
"Kami selalu mengimbau publik agar cek kepada sumber langsung media bersangkutan dan ikut melaporkan dan memverifikasi jika ada berita-berita yang mencurigakan," ujar Meidyatama.
(Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] "Antara" Beritakan Sekjen PBB Beri Selamat atas Kemenangan Prabowo".
Baca Juga : Termasuk Isu Kebangkitan PKI, Ini 10 Hoaks Sepanjang 2018 yang Menggemparkan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR