Rekor lain yang tak kalah bikin merinding dibuat Singh beberapa tahun sebelumnya, ketika dia menggantung tujuh terpidana mati (kasus perampokan berdarah yang menewaskan seorang pedagang dan dua pembantunya di sebuah gerai emas) hanya dalam tempo 90 menit!
Dengan segudang "prestasi" itu, tak aneh jika di mata rekan-rekan sipirnya, Singh adalah legenda.
"Enam tahun lalu, untuk menandai eksekusi ke-500, kami membuat pesta kecil untuk dia," seru karibnya.
Bab terbongkarnya identitas Singh tidak kalah kontroversial dengan aksinya di depan tiang gantungan.
Kisahnya berawal ketika tahun 2002, Tuong Van, warga negara Australia keturunan Vietnam, ditangkap di Bandara Changi.
Tuong yang hendak kembali ke Australia kepergok menyembunyikan 400 g heroin.
Celakanya, di Singapura, tak ada ganjaran lain untuk orang dewasa yang memiliki narkoba lebih dari 15 g, selain hukuman mati.
Kasus ini sempat memanaskan hubungan Australia - Singapura. Tiga tahun Australia berusaha membebaskan Tuong. Namun, hasilnya nihil.
Pemerintah Singapura malah menjadwalkan eksekusi Tuong pada akhir 2005. Nah, beberapa bulan sebelum dilaksanakannya hukuman mati itulah, pers Australia balas menyerang dengan "menangkap" algojo yang akan mengeksekusi Tuong.
Baca Juga : Curahan Hati Seorang Algojo yang Sudah Mengeksekusi Lebih 20 Orang: Pernah Salah Gantung!
KOMENTAR