Armada Octavianus dan armada Antonius bertemu. Kekasih Cleopatra diblokade, terjepit di teluk Ambracis, Cleopatra menyarankan supaya Antonius menembus blokade itu dengan 300 perahu agar dapat berperang ditengah lautan.
Baca Juga : Padahal Dulu Jadi Pakan Ayam dan Babi, Sekarang Makanan Berlendir Ini Harganya Rp17 Juta per Kilo
Pertempuran berlangsung hanya sekejap mata. Kapal Antonius dikepung oleh perahu-perahu Rum. Sebentar kemudian terbakar. Cleopatra menjauh dengan perahunya. Melihat Cleopatra pergi, seketika itu juga Antonius meninggalkan medan pertempuran, lari mengikuti kekasihnya.
Antonius duduk termenung diburitan memandang asap kapal-kapalnya yang terbakar. Nasib pengikut-pengikutnya yang bersedia mempertaruhkan jiwa baginya, tak ia hiraukan. Pasangan Antonius Cleopatra hilang dari perhatian sejarah.
Cleopatra berusaha mengumpulkan armada baru. Tapi Octavianus sudah tak tertahankan. Ia makin mendekat. Akhir percintaan Antonius Cleopatra cepat sekali. Cleopatra menjauhkan diri dari Antonius dan menutup dirinya dalam menara marmer, bakal makamnja.
Antonius berteriak-teriak, "Cleopatra, saya susah tidak karena harus berpisah darimu, sebab sebantar lagi saya toh akan bersatu kembali denganmu. Aku susah karena aku seorang jendral besar, kalah ulet dengan engkau seorang wanita.”
Baca Juga : Kisah Zenobia, Ratu Cantik yang Diarak sebagai Tontonan karena Kalah Perang
Karena pelayan menolak membunuhnya, Antonius terpaksa bunuh diri. Ia tidak mati, hanya luka.
Pada saat itu ia mendengar bahwa Cleopatra belum bunuh diri. la minta dibawa ke menara marmer dimana Cleopatra menutup diri.
Dengan seutas tali Antonius ditarik ke atas oleh Cleopatra. Permintaannya terakhir terkabul: mati dalam pelukan kekasihnya.
Rupa-rupanya Cleopatra belum mau menyerah. la masih mempunyai harapan dapat menerkam jendral baru dari Roma yang mengalahkan Antonius. Octavianus bertemu dengan Cleopatra. Sebentar saja Cleopatra telah tahu, bahwa ia tak dapat menawan jendral muda ini dengan pesta pora daa rayuan asmara.
Baca Juga : Sering Curhat Tentang Diri Sendiri ke Teman? Ternyata Itu Tanda Bahwa Anda 'Caper'
la tahu, riwayat Mesir telah tamat dan dia sendiri dalam triumphus (pawai kemenangan) akan diseret sepanjang jalan kotae Roma mengikuti Octavianus »nak angkat Caesar, bekas kekasihnya.
Cleopatra pergi kemakam Antonius, menangis sambil memeluk makamnya. Kemudian ia kembali ke kamarnya, minta bakul berisi ular berbisa. Ketika Octavianus masuk ke dalam kamarnya, Cleopatra telah menggeletak tak bernyawa, kepala dengan mahkota bertingkat, badan penuh perhiasan.
“Seandainya Cleopatra hidungnya lebih mancung sedikit saja jalan sejarah ini tentu berlainan sama sekali,” kata Pascal yang mengira bahwa si cantik dari Mesir itu agak pesek dan karenanya tak dapat memikat Octavianus masuk ke dalam perangkapnya. (Historia Desember 1963)
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR