2. Sinar biru layar ponsel menurunkan level melatonin
Sinar biru yang dipancarkan dari layar ponsel kita tidak hanya buruk untuk pengelihatan, tapi juga untuk otak.
Walia menyebutkan, penelitian telah menemukan korelasi antara penurunan level melanin dan paparan sinar biru.
Melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol siklus bangun dan tidur seseorang.
Jadi, ketika tubuh kekurangan melatonin, kita akan lebih berisiko mengalami insomnia, kelelahan sepanjang hari, dan mudah terganggu.
Sinar biru dari layar ponsel adalah warna buatan yang menirukan sinar matahari.
Sinar ini memiliki efek positif di siang hari karena akan membuat kita tetap terjaga, tetapi tidak untuk malam hari ketika tubuh seharusnya beristirahat.
Paparan sinar biru bisa berdampak pada jam tubuh internal dan mengacaukan ritme sirkadian tubuh.
Ritme ini akan selaras dengan cahaya dan kegelapan.
Itulah mengapa kita sering kali merasa lebih lelah di malam hari ketika matahari terbenam dan merasa lebih segar ketika matahari terbit.
Menggunakan sinar biru sebelum tidur dapat mengganggu jam dan ritme internal tubuh.
3. Penundaan fase REM
Kamu mungkin tahu rasanya melihat-lihat lini masa media sosial, kemudian tiba-tiba kesal karena melihat sesuatu yang tidak diinginkan.
Atau, bahkan kamu merasa bahagia karena terpacu oleh unggahan seseorang di media sosial dan itu membuatmu tidur semakin larut.
Kondisi ini bisa menunda fase rapid eye movement (REM) atau tahap di mana otak maksimal dalam mengolah data dan ingatan, yang kadang muncul sebagai mimpi.
Baca Juga : Inilah Sosok Hacker yang Meretas Situs KPU, Masih 19 Tahun dan Beraksi dari Warnet
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR