Kanada seperti dikutip Reuters via Asia One bereaksi dengan menyatakan pengiriman kapal itu merupakan transaksi bisnis yang tidak didukung pemerintah.
Ottawa menyatakan mereka sangat berkomitmen untuk membereskan isu sampah itu, dan siap bekerja sama dengan Filipina untuk segera mencari solusi.
Presiden berjuluk Digong itu mengkritik sikap Kanada yang berlarut-larut seraya mengeluhkan negara kawasan Amerika Utara sudah menjadikan Filipina sebagai "tempat sampah".
"Untuk masalah sampah Kanada, saya sudah meminta agar disiapkan sebuah kapal," kata Duterte.
"Kanada, ambil sampahmu atau saya bakal mengembalikannya sendiri," ancamnya.
"Mari kita saling berhadapan Kanada. Saya bakal menyuarakan pendapat saya dengan keras terhadap mereka," terang mantan Wali Kota Davao tersebut.
Baca Juga : Berpaling dari Amerika, Duterte Berjanji Filipina Hanya Akan Beli Senjata dari Israel
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR