Selalu Efektif?
Meski begitu, pada beberapa kasus kerja vaksinasi dan imunisasi belum 100 persen efektif dalam pencegahan penyakit. Menurut CDC, keberhasilan imunisasi pada anak bisa berbeda-beda yakni sebesar 90-100 persen tergantung kondisinya.
Bila suatu imunisasi atau vaksinasi tak berhasil 100 persen dalam mencegah penyakit, maka tubuh masih mungkin terserang virus tersebut.
Namun, gejala penyakit yang dialami tentu akan jauh lebih ringan ketimbang dengan anak yang tak mendapatkan vaksin dan imunisasi sama sekali.
Efek Samping
Pada dasarnya, efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi dan imunisasi jarang terjadi. Tapi dalam kebanyakan kasus hal ini masih termasuk ringan jika efek yang timbul adalah seperti:
Beda halnya jika setelah divaksin anak malah mengalami reaksi yang serius seperti kesulitan bernapas serta demam tinggi yang jarang terjadi. Jika reaksi ini muncul sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Serta jangan lupa, untuk selalu memberitahukan dokter jika anak Anda memiliki alergi terhadap komponen apapun dalam vaksin, agar dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Beda Vaksinasi dengan Imunisasi".
Baca Juga : Imunisasi MR: Bolehkah Kita Divaksinasi Jika Sedang Sakit?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR