Sementara itu, pemimpin National Thowheed Jama'ath, yang dikenal sebagai Mohammed Zahran atau Zahran Hashmi, pernah melakukan pidato.
Dalam pidatonya tiga tahun lalu, dia menyerukan agar non-Muslim dihilangkan.
Oleh karenanya, kepolisian memperingatkan potensi ancaman terhadap gereja-gereja Katolik beberapa minggu sebelum kejadian.
Sebanyak sembilan aksi pemboman terjado pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 321 orang dan melukai lebih dari 500 orang.
Menurut pemerintah Sri Lanka, dua orang terlibat dalam serangan di hotel Shangri-La.
Lalu masing-masing satu pelaku menyerang Hotel Cinnamon Grand dan Kingsbury, dan St Anthony's Shrine di Kolombo, gereja St Sebastian di kota Negombom dan Gereja Zion di kota Batticaloa
Dua pemboman berikutnya terjadi beberapa jam kemudian di sebuah wisma dan di dekat jalan layang di pinggiran Colombo masih dalam penyelidikan.
Baca Juga : Kisah Sara Hinesley, Lahir Tanpa Tangan dan Berhasil Menangkan Kontes Tulisan Tangan Nasional
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR