Oleh karenanya, Ranil Wickremesinghe memperingatkan bahwa mungkin ada lebih banyak orang militan "di luar sana".
"Kami akan menindaklanjuti klaim ISIS. Kami yakin mungkin ada kaitannya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Sri Lanka menghubungkan bahwa aksi bom ini mungkin terkait dengan kelompok ekstremis lokal, National Thawheeth Jamaath (NJT).
Sebab, mereka sebelumnya dikenal karena merusak patung-patung Buddha.
Tetapi Presiden Sri Lanka meminta bantuan asing untuk melacak hubungan internasional tentang pemboman ini.
Sebab, mungkin saja, ada organisasi-organisasi teroris asing berada di belakang para teroris lokal.
Tidak lama, ISIS kembali merilis klaim mereka bahwa aksi pemboman di Sri Lanka pada hari Minggu lalu merupakan aksi pembalasan atas penembakan yang menewaskan 50 umat muslim di masjid-masjid di Selandia Baru bulan lalu.
ISIS diklaim mengeluarkan seruan bagi pengikutnya untuk "membalas dendam" atas serangan di Christchurch dalam rekaman audio dari juru bicara resminya bulan lalu.
"Kasus kematian di dua masjid sudah cukup untuk membangunkan tidur kami untuk membalas dendam,” katanya dalam rekaman audio tersebut.
Baca Juga : Ibu Ini Koma Selama 27 Tahun dan Ketika Bisa Bicara, Nama Anaknya yang Pertama Ia Ucapkan
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR