Pada 2009, dua arkeolog Italia mengumumkan bahwa mereka menemukan jasad manusia, peralatan, dan senjata di dekat Oasis Siwa di Mesir yang berasal dari zaman ketika tentara menghilang.
Namun, ini juga dipertanyakan oleh banyak sarjana dan disebut berdasarkan fakta bahwa mereka memilih untuk mengumumkannya dalam film dokumenter daripada jurnal ilmiah.
Selain itu, kedua peneliti tersebut adalah pembuat film yang memproduksi lima syoktoral Afrika yang kontroversial pada 1970-an.
Profesor Olaf Kaper, seorang arkeolog di Leiden University di Belanda, percaya dia tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pasukan yang hilang.
"Beberapa berharap menemukan seluruh pasukan, lengkap."
"Namun, pengalaman telah lama menunjukkan bahwa Anda tidak bisa mati karena badai pasir," kata Kaper, seperti dilansir Sci-News.
Profesor Kaper berpendapat bahwa pasukan Cambyses II yang hilang tidak hilang, tetapi dikalahkan.
Baca Juga : Sering Minum Minuman Keras, Wanita Ini Melahirkan Seorang Bayi dalam Kondisi Mabuk
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR